Amsky Indonesia – Dalam dunia percetakan, teknik yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas, biaya, dan efisiensi produksi. Dua metode utama yang sering dibahas adalah cetakan offset dan cetakan flexo. Ada 3 perbedaan yang perlu kamu ketahui. Meskipun keduanya bertujuan untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi, proses dan aplikasinya sangat berbeda.

Cetakan offset merupakan metode yang mengandalkan transfer tinta dari plat cetak ke Blanket, sebelum akhirnya diteruskan ke media cetak, seperti kertas. Proses ini menggunakan tinta berbasis minyak dan air, dengan prinsip bahwa air dan tinta tidak bercampur. Kelebihan dari cetakan offset terletak pada kemampuannya menghasilkan cetakan dengan detail yang sangat tajam dan warna yang konsisten, menjadikannya pilihan utama untuk cetakan berkualitas tinggi, seperti buku, majalah, dan materi pemasaran lainnya.

Cetakan flexo, atau flexografi, merupakan salah satu metode percetakan yang paling canggih dan efisien, digunakan secara luas dalam industri untuk menghasilkan berbagai produk cetakan berkualitas tinggi. Proses ini menggunakan plat cetak fleksibel yang terbuat dari bahan elastomer atau photopolymer, yang memungkinkan detail cetakan yang tajam dan reproduksi warna yang kaya. Kelebihan utama dari cetakan flexo adalah kemampuannya untuk mencetak pada berbagai jenis substrat (bahan yang digunakan sebagai media cetak), termasuk kertas, plastik, dan film dan lain-lain sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk label, kemasan, dan aplikasi industri lainnya.

Mesin Cetak Flexo

3 Perbedaan Utama Antara Cetak Flexo dan Cetak Offset

Meskipun keduanya bertujuan untuk mencetak gambar dan teks dengan presisi, ada perbedaan mendasar dalam proses dan bahan yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga perbedaan utama antara cetakan flexo dan cetakan offset, simak sebagai berikut:

1. Plate

Cetakan offset menggunakan plat kaku yang biasanya terbuat dari aluminium atau bahan logam lainnya. Plat ini tidak fleksibel dan harus dipersiapkan dengan proses khusus, seperti eksposi gambar melalui film atau teknologi CTP (Computer to Plate). Pada plat offset, area yang akan dicetak menerima tinta, sementara area lainnya menolak tinta karena proses ini menggunakan prinsip dasar bahwa minyak dan air tidak bercampur.

Ciri khas plat offset:

Material: Terbuat dari logam, biasanya aluminium.
Penggunaan: Plat kaku, sehingga hanya digunakan untuk permukaan datar seperti kertas atau karton.
Proses Transfer: Tinta ditransfer dari plat ke selimut karet (blanket) sebelum diteruskan ke media cetak
Kelebihan: Mampu mencetak dengan sangat detail dan presisi, cocok untuk pencetakan kualitas tinggi.
Kekurangan: Plat tidak fleksibel, sehingga terbatas pada media yang datar dan lebih rentan terhadap kerusakan jika dibandingkan dengan plat fleksibel.

Mesin Cetak Flexo

Cetakan flexo menggunakan plat fleksibel yang terbuat dari photopolymer atau bahan elastomer. Plat ini lebih mudah dibentuk dan digunakan untuk berbagai permukaan, termasuk yang tidak rata seperti kemasan dan plastik. Proses pembuatan plat flexo melibatkan eksposi desain pada bahan yang fleksibel melalui proses photopolymerisasi, di mana area yang terkena cahaya mengeras dan menjadi relief (bagian tinggi yang akan menerima tinta).

Ciri khas plat flexo:

  • Material: Terbuat dari bahan photopolymer atau karet yang fleksibel.
  • Penggunaan: Plat fleksibel, memungkinkan pencetakan pada berbagai jenis substrat seperti kertas, plastik, karton, film dan lain-lain.
  • Proses Transfer: Tinta langsung diterapkan dari roller anilox ke plat, yang kemudian mentransfer tinta langsung ke media cetak.
  • Kelebihan: Sangat cocok untuk pencetakan dalam jumlah besar dan dapat digunakan pada media cetak yang fleksibel dan beragam.
  • Kekurangan: Hasil cetakan cenderung tidak sehalus cetakan offset, terutama pada detail halus dan pekerjaan cetak yang sangat presisi.
  • Mesin Cetak Flexo

    2. Tinta

    Tinta cetak offset dan tinta cetak flexo memiliki karakteristik yang berbeda yang mempengaruhi hasil dan aplikasi percetakan. Tinta offset umumnya berbasis minyak, memiliki ketebalan lebih, dan memerlukan waktu pengeringan yang lebih lama. Proses pengeringan ini berlangsung melalui penyerapan ke dalam kertas dan oksidasi di permukaan, sehingga tinta offset sangat cocok untuk mencetak gambar dan teks dengan detail tinggi pada media datar seperti kertas dan karton. Di sisi lain, tinta flexo lebih cair dan dapat berbasis air, solvent, atau UV, yang membuatnya cepat kering dan efisien untuk pencetakan dalam jumlah besar. Tinta flexo mengering lebih cepat, sehingga ideal untuk digunakan pada berbagai substrat, termasuk plastik dan bahan kemasan fleksibel. Keunggulan tinta flexo terletak pada fleksibilitasnya untuk mencetak pada permukaan yang beragam, menjadikannya pilihan utama untuk kemasan dan label.

    3. Media Cetak

    Dalam dunia percetakan, cetakan offset dan cetakan flexo memiliki karakteristik media cetak yang berbeda. Cetakan offset umumnya digunakan pada media datar seperti kertas glossy, matte, dan karton, yang cocok untuk buku, majalah, dan produk kemasan yang memerlukan detail tinggi. Meskipun bisa digunakan untuk label, cetakan offset lebih terbatas pada bahan yang tidak fleksibel. Sebaliknya, cetakan flexo menawarkan fleksibilitas yang lebih besar, memungkinkan pencetakan pada berbagai substrat, termasuk plastik untuk kemasan kantong dan botol. Metode ini juga efektif untuk karton dan film yang digunakan dalam kemasan makanan, serta mampu mencetak pada permukaan yang tidak datar. Dengan demikian, cetakan flexo adalah pilihan ideal untuk produk kemasan dan label yang membutuhkan variasi dalam bahan cetak. Secara keseluruhan, pemilihan antara cetakan offset dan cetakan flexo tergantung pada jenis media cetak yang dibutuhkan, di mana cetakan offset lebih unggul untuk media datar, sementara cetakan flexo lebih sesuai untuk berbagai bahan yang fleksibel.

    Menentukan Pilihan yang Terbaik

    Mana yang Lebih Baik Cetak Offset atau Cetak Flexo? Pemilihan antara cetak offset dan cetak flexo bergantung pada kebutuhan cetak Anda. Cetak offset unggul dalam menghasilkan detail tajam dan warna yang kaya pada media datar seperti kertas dan karton. Teknik ini sangat ideal untuk buku, majalah, dan materi pemasaran berkualitas tinggi. Namun, kekurangannya adalah keterbatasan pada media yang tidak fleksibel dan waktu pengeringan tinta yang lebih lama.

    Di sisi lain, cetak flexo menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam hal media cetak, termasuk plastik, film, dan bahan kemasan fleksibel lainnya. Cetak flexo lebih efisien untuk produk kemasan, label, dan permukaan tidak datar, serta memiliki waktu pengeringan tinta yang lebih cepat. Kekurangannya adalah hasil detailnya mungkin kurang tajam dibandingkan cetak offset.

    Kesimpulannya, cetak offset lebih baik untuk cetakan yang membutuhkan detail tinggi pada media datar, sementara cetak flexo adalah pilihan ideal untuk kemasan dan produk yang memerlukan variasi media dan fleksibilitas.

    Sekian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga dapat membantu menambah wawasan dan, untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan, silakan menghubungi kami di nomor 0818-0641-0310 atau klik icon WA pada laman ini.